Epidemiologi Fikes Umpar 2011
Its all about Class Epidemiologi Public Health UMPAR
Sabtu, 20 Desember 2014
PERBEDAAN SISTEM PELAYAN KESEHATAN SELANDIA BARU DAN INDONESIA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Pendahuluan
Dalam era
globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara.oleh karena itu untuk
mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk negara maju atau negara
berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan
istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan
penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas
hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki
kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang
adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup
taraf sedang atau dalam perkembangan.
Suatu
negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah dengan melihat pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut
belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara
yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan,
sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang
bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju
Negara
berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju
dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara
maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan
kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju
tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.
1.2.
Rumusan
Masalah
2.1.
Apa
yang dimaksud dengan Negara berkembang dan Negara Maju ?
2.2.
Bagaimana Letak/posisi negara dan batas-batas negara
Selandia baru dan Indonesia ?
2.3.
Bagaimana kondisi Fisik Negara selandia
baru dan Indonesia ?
2.4.
Bagaimana kondisi pemerintahan Negara Selandia
baru dan Indonesia ?
2.5.
Bagaimana hubungan internasional Negara
Indonesia dan Selandia Baru ?
2.6.
Seperti Apa kondisi penduduk di Negara
Indonesia dan Selandia Baru?
2.7.
Bagaimana Kebudayaan di Negara Indonesia
dan Selandia Baru ?
2.8.
Seperti apa stabilitas politik di Negara
Indonesia dan Selandia Baru?
2.9.
Bagaimana komoditi perdagangan di Negara
Indonesia dan Selandia Baru?
2.10.
Seperti apa kondisi perekonomian di
Negara Indonesia dan Selandia Baru ?
2.11.
Seperti apa system pelayanan Kesehatan di
Negara Indonesia dan Selandia Baru ?
1.3.
Tujuan
Makalah ini
bertujuan untuk memperdalam dan memudahkan kita dalam memahami dan membedakan “ Negara Maju dan Negara
Berkembang”
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Pengertian Negara Maju dan Berkembang
Negara maju adalah negara yang rakyatnya
memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara
berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau
kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan
sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat
serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan
lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia,
Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
2.2. Letak/posisi negara dan
batas-batas negara
New Zeland dan
Indonesia
New
Zeland (Selandia Baru) terletak di
antara 42o20’LU – 51o05’LU dan antara 8o10’BT
– 5o55’BB, dengan batas-batas sebagai berikut.
· Sebelah selatan berbatasan dengan
Laut Tengah, Andora, dan Spanyol.
· Sebelah utara berbatasan dengan
Selat Inggris (Chanel), Belgia, dan Luxemburg.
· Sebelah barat berbatasan dengan Australia
· Sebelah timur berbatasan dengan Samudra
Fasifik
Posisi
Indonesia terletak pada koordinat 6°LU
- 11°08'LS
dan dari 95°'BT
- 141°45'BT
serta terletak di antara dua benua
yaitu benua Asia
dan benua Australia/Oseania
· Sebelah
selatan berbatasan dengan Negara Timor Leste dan Australia
· Sebelah utara berbatasan dengan
Negara Malaysia.
· Sebelah barat berbatasan dengan Samudra
Indonesia
· Sebelah timur berbatasan dengan Papua
Nugini
2.3. Kondisi Fisik Negara New Zeland dan Indonesia
Selandia Baru terdiri dari dua pulau
utama dan sejumlah pulau yang lebih kecil, terletak di
dekat pusat belahan lautan. Pulau Utara
dan Pulau
Selatan dipisahkan oleh Selat Cook, selebar 22
kilometer di celah tersempitnya. Di samping Pulau Utara dan Pulau Selatan, lima
pulau terbesar yang dihuni adalah Pulau Stewart, Pulau Chatham, Pulau Great Barrier
(di Teluk Hauraki), Pulau d'Urville
(di Marlborough Sounds) dan
Pulau
Waiheke (kira-kira 22 kilometer dari Auckland tengah) Pulau-pulau negara
ini terletak di antara 29° LS sampai 53° LS, dan 165° BT sampai 176° BT. Selandia
Baru memiliki panjang (lebih dari 1.600 kilometer membujur dari utara ke
selatan) dan memiliki lebar maksimum 400 kilometer melintang dari barat ke
timur, dengan garis pantai sepanjang kira-kira 15.134 kilometer dan total luas
daratan seluas 268.021 kilometer persegi Karena pulau-pulau luarnya yang
terpisah jauh dan garis pantainya yang panjang, negara ini memiliki sumber daya
kelautan yang melimpah. Zona Ekonomi Eksklusif-nya, merupakan salah
satu yang terluas di dunia, meliputi lebih dari 15 kali lipat luas daratannya
Negara ini memiliki topografi yang bervariasi, dan bahkan mungkin
kedaruratannya di atas banyak gelombang, hingga perbatasannya yang dinamis, ia mengangkang
di antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia. Selandia Baru adalah
bagian dari Benua Selandia, sebuah pecahan benua, hampir separo
ukuran Australia, yang secara bertahap tenggelam setelah terpisah dari adibenua
Gondwana. Kira-kira 25 juta tahun lalu, sebuah
pergeseran tektonik lempeng mulai meliukkan dan meremas
kawasan ini. Sebagian besar bukti yang kini berada di Alpen Selatan dibentuk
oleh pemampatan kerak di sisi Sesar Alpen. Di tempat
lainnya, perbatasan lempeng melibatkan subduksi satu
lempeng di bawah lempeng lainnya, menghasilkan Palung Puysegur di
selatan, Palung Hikurangi di timur
Pulau Utara, dan Palung Kermadec dan Palung Tonga di utara jauh.
. sedangkan Indonesia memiliki kondisi fisik kepulauan yang memiliki keragaman
bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Selain keragaman bentuk
muka bumi, Indonesia juga diperkaya dari letak geografis maupun letak
astronomis. Letak astronomis berpengaruh terhadap iklim, sementara letak
geografis berpengaruh terhadap keadaan alam maupun penduduknya. Kondisi yang
demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan segala aktivitas
manusianya. Atau dalam kata lain bahwa kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas
dari keadaan fisiknya. Karena itu kajian/pembahasan geografi adalah
mengkaji/membahas saling hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di
permukaan bumi.
Letak geografis Indonesia sangat strategis ,
sebab tidak hanya kondisi alam yang mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia,
tetapi juga lintas benua dan samudera ini berpengaruh terhadap kebudayaan yang
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa,
peradaban, dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang kita miliki. Selain
kebudayaan, Indonesia juga mendapatkan keuntungan ekonomis, seperti: pertama,
kerjasama antar negara-negara berkembang sehingga memiliki mitra kerjasama yang
terjalin dalam organisasi, seperti ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations/Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) selain itu Indonesia sebagai
inti jalur perdagangan dan pelayaran lalu lintas dunia, jalur transportasi
negara-negara lain, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia cukup ramai dan
sebagai sumber devisa negara. Dan juga Curah hujan yang cukup tinggi di daerah
tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah
tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai
potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia.
2.4. Bagaimana kondisi pemerintahan
Selandia Baru adalah monarki konstitusional dengan demokrasi parlementer,meskipun konstitusinya tidaklah tertulis.
Ratu Elizabeth II adalah kepala
negara yang diberi gelar Ratu Selandia Baru. Ratu diwakili oleh Gubernur Jenderal, yang ditunjuk
oleh Ratu atas nasihat Perdana Menteri. Gubernur Jenderal
dapat menjalankan hak prerogatif mahkota
(seperti meninjau kasus-kasus ketidakadilan dan mengangkat Dewan Menteri
(kabinet), duta besar, dan pejabat publik penting lainnya) dan dalam situasi
yang langka, kekuasaan cadangan
(kekuasaan untuk memberhentikan Perdana Menteri, membubarkan Parlemen, atau
menolak Persetujuan Kerajaan
atas sebuah rancangan
undang-undang menjadi undang-undang).Kekuasaan Ratu dan Gubernur Jenderal
dibatasi oleh kekakuan konstitusional dan mereka biasanya tidak dapat
dijalankan tanpa nasihat dari Kabinet.
Parlemen Selandia Baru
memegang kekuasaan
legislatif dan terdiri dari Yang Berdaulat (diwakili oleh Gubernur
Jenderal) dan Dewan
Perwakilan Rakyat. Parlemen juga pernah meliputi sebuah majelis tinggi, Dewan
Legislatif, hingga dewan ini dihapuskan pada tahun 1950. Kedudukan
tertinggi Parlemen berada pada Yang Berdaulat dan berada di Inggris menurut Bill of Rights 1689
dan telah diratifikasi sebagai undang-undang di Selandia Baru.Dewan Perwakilan
Rakyat dipilih secara demokratis dan Pemerintah dibentuk dari partai atau koalisi yang menguasai mayoritas kursi di
dewan. Jika tidak ada mayoritas yang terbentuk, maka sebuah pemerintahan minoritas
dapat dibentuk jika dukungan dari partai-partai lain pada saat pemungutan suara
kepercayaan dan
kesediaan terjamin. Gubernur Jenderal menunjuk menteri-menteri di bawah
saran dari Perdana Menteri, yang berdasarkan konvensi merupakan pemimpin parlemen
koalisi atau partai yang memerintah. Kabinet, yang terdiri dari para menteri
dan dipimpin oleh Perdana Menteri, adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di
dalam pemerintahan dan bertanggung jawab untuk menentukan tindakan-tindakan
pemerintah yang signifikan. Berdasarkan konvensi, para anggota
kabinet terikat oleh tanggung jawab
kolektif atas semua keputusan yang dibuat oleh kabinet.
Para hakim dan pejabat peradilan diangkat secara non-politis dan di bawah
aturan yang ketat menyangkut masa jabatan untuk membantu
memelihara independensi-konstitusionalnya dari pemerintah. Secara teoretis,
keadaan ini memungkinkan peradilan menafsirkan undang-undang hanya berdasarkan
legislasi yang diberlakukan Parlemen tanpa pengaruh-pengaruh lain pada saat
membuat keputusan. Dewan
Penasihat di London merupakan pengadilan banding puncak negara ini sampai
tahun 2004, ketika ia digantikan oleh Mahkamah Agung
Selandia Baru. Peradilan, dikepalai oleh Hakim Agung,
meliputi Pengadilan
Banding, Pengadilan
Tinggi, dan pengadilan-pengadilan bawahannya.
Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil dan
diperintah dengan sangat baik di dunia. Pada tahun 2011, negara ini menempati
peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya dan peringkat
pertama dalam hal transparansi pemerintahan dan paling tidak korup.Selandia
Baru memiliki angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik
suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar
72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru berkata bahwa mereka percaya akan
lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar
56%.
Sistem pemerintahan yang di terapkan di Indonesia adalah sistem presidensil.
Dengan demikian presiden sebagai kepala pemerintahan mempunyai kekuasaan yang
sangat besar di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Presiden sebagai kepa;la
pemerintahan sekaligus sebagai kepala Negara. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya,presiden
selain dibantu oleh seorang wakil juga oleh sejumlah menteri yang diangkat dan
langsung bertangungjawab kepadanya. Meskipun menteri pembantu dan
tergantung kepada presiden,akan tetapi para menteri mempunyai kedudukan dan
kekuatan besar dalam menjalankan kekuasaan pemeintah secara operasional.
Untuk kelancaran tugasnya presiden di samping sebagai
kepala eksekutif juga di lengkapi dengan sejumlah kekuasaan legislatif dan
yudikatif. Kekuasaan legislatif yang dimaksud adalah di dalam
perumusan undang- undang .Undang-undang dibuat oleh presiden dengan DPR.
Disamping undang-undang ,presiden juga menetapkan peraturan pemerintah .
sementara kekuasaan yudikatif tercermin dari haknya untuk memberi
grasi,abolisi,amnesty,dan rehabilitasi. Dengan demikian ,sistem pemerintahan
Indonesia tidaklah mengikuti asas trias politika secara murni.
Pendistribusian kekuasaan di Indonesia yaitu dengan
cara adanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah yaitu
pemerintah provinsi, kabupaten,dan kota.pengelolaan pengelolaan pemerintahan
dikenal dengan adanya otonomi daerah,desentralisasi,dan dekonsentrasi,serta
tugas pembantuan. Daerah mempunyai wewenang namun tidak sebesar Negara federal
dan otonomi daerah berbeda dengan federal.Ada lima bidang yang merupakan tugas
pemerintah pusat dan tidak di serahkan kepada pemerintahan daerah yaitu :
agama,yustisi,keamanan,moneter,dan fiskal. Bentuk Negara
kesatuan Indonesia adalah Republik dan Kedaulatan sepenuhnya ada di
tangan rakyat.
2.5. Hubungan Internasional
Selandia Baru pada masa kolonial awal membolehkan Pemerintah Britania
untuk menentukan perdagangan internasional dan bertanggung jawab untuk
kebijakan luar negeri. Konferensi Imperial
tahun 1923 dan 1926 memutuskan bahwa Selandia Baru harus diizinkan untuk
merundingkan perjanjian politiknya, di mana perjanjian
perdagangan dengan Jepang pada tahun 1928 menjadi kesuksesan pertamanya.
Meskipun independensi ini, Selandia Baru dengan ikhlas mengikuti Britania dalam
deklarasi perang terhadap
Jerman pada tanggal 3 September 1939, yang diperkuat oleh pernyataan Perdana
Menteri Michael Savage,
"Ke mana ia (Britania) pergi, kami mengikutinya; di mana ia (Britania)
berdiri, di sanapun kami berdiri."
Selandia Baru terlibat dalam Forum Kepulauan Pasifik, APEC, dan Forum
Regional ASEAN
(termasuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia
Timur).Selandia Baru adalah juga anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa,Negara-Negara Persemakmuran, OECD, dan Five Powers
Defence Arrangements
Sejak merdeka, hubungan luar negeri Indonesia
berpatokan pada kebijakan luar negeri "bebas dan aktif" dengan
mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai ukuran dan
lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara
kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Orde
Baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-Barat dan anti-Amerika yang
menjadi ciri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998,
pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negeri Soeharto
yang moderat dan independen. Banyaknya masalah di dalam negeri tidak berhasil
mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negeri serta
partisipasi Indonesia dalam panggung internasional. Invasi ke Timor Leste
oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta
referendum kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia pada bulan Agustus 1999
memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas internasional.
Tolok ukur kebijakan luar negeri kontemporer Indonesia adalah
partisipasinya dalam Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN), karena Indonesia bersama Thailand, Malaysia, Singapura,
dan Filipina
merupakan anggota pendirinya pada tahun 1967. Sejak itu, Brunei, Vietnam, Laos, Burma, dan Kamboja bergabung
dengan ASEAN. Awalnya dibentuk untuk mempromosikan tujuan ekonomi, sosial, dan
budaya bersama, ASEAN kemudian membentuk dimensi keamanan setelah Vietnam
menyerbu Kamboja tahun 1979; aspek keamanan ASEAN meluas melalui pembentukan
ASEAN Regional Forum tahun 1994 yang terdiri dari 22 negara, termasuk Amerika
Serikat. Masalah dalam negeri Indonesia yang terus berlanjut telah mengalihkan
perhatiannya dari berbagai urusan ASEAN, sehingga mengurangi pengaruhnya dalam
organisasi tersebut.
Indonesia juga merupakan salah satu pendiri Gerakan
Non-Blok (GNB) dan telah mengambil posisi moderat dalam setiap pertemuan.
Sebagai Ketua GNB tahun 1992-95, Indonesia menarik GNB dari retorika konfrontasi
Utara-Selatan, dan menyuarakan perluasan kerja sama Utara-Selatan dalam bidang
pembangunan. Indonesia terus menjadi pemimpin Gerakan Non-Blok terdepan dan
suportif.
Indonesia memiliki populasi Muslim terbanyak di dunia dan merupakan
anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Indonesia secara hati-hati mempertimbangkan kepentingan solidaritas Islam dalam
keputusan kebijakan luar negerinya, namun pada umumnya selalu menjadi pengaruh
pertimbangan di OKI. Presiden Abdurrahman Wahid berusaha membentuk hubungan
baik dengan Israel dan pada bulan Agustus 2000, ia bertemu dengan mantan
Perdana Menteri Israel Shimon Peres. Akan tetapi, hingga Januari 2006, belum ada
hubungan diplomasi formal antara Indonesia dan Israel. Karena itu, Indonesia,
bersama Malaysia, membina hubungan luar negerinya dengan Israel melalui Singapura.
Indonesia dari dulu merupakan pendukung kuat forum Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC). Melalui upaya Presiden Soeharto pada pertemuan tahun 1994 di Bogor, Indonesia,
semua anggota APEC setuju memberlakukan perdagangan bebas di kawasan
Asia-Pasifik pada tahun 2010 untuk negara maju dan 2020 untuk negara
berkembang.
2.6. Kondisi penduduk
Indonesia dengan jumlah
penduduknya kira-kira 185 juta, termasuk
negara-negara yang paling banyak jumlah penduduknya . Indonesia
adalah Bangsa
Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di
Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya
sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut
bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya
minoritas diantaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah
lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan menetap
menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi
etnis Tionghoa.[52] Angka ini
berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus
dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan
keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar
85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk
muslim terbanyak di dunia.[40] Sisanya
beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%).
Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.[53]
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi negara,
yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini
dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia .
Sedangkan keadaan Penduduk di Negara Selandia
Baru memiliki populasi sekitar 4 juta. Sekitar 80% dari populasinya adalah
turunan Eropa. Suku Maori adalah grup etnik kedua terbesar (14,7%). Sekitar
1996 dan 2001, jumlah orang Asia (6,6%) melewati jumlah orang Kepulauan
Pasifik (6,5%).
Kristen
adalah agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak
memiliki agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik
Roma, dan Methodist.
Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta
dan Baptis dan
juga Mormon.
Gereja Ratana yang berbasis di Selandia
Baru memiliki banyak pengikut di antara orang Maori. Menurut hasil sensus,
agama minoritas lain termasuk Hindu, Buddha, dan Islam. Terdapat lebih dari 36.000 Muslim di Selandia Baru yang
sebagian besar adalah pendatang baru dan pengungsi.
Populasi Selandia Baru kira-kira sejumlah 4,4 juta jiwa. Selandia Baru
adalah negara yang didominasi oleh kawasan perkotaan, dengan 72 persen populasi
tinggal di 16 kawasan perkotaan utama dan 53 persen tinggal di empat kota
terbesar Auckland,
Christchurch,
Wellington,
dan Hamilton. Kota-kota di Selandia Baru pada
umumnya berperingkat tinggi dalam hal ukuran kelayakan huni internasional.
Misalnya, pada tahun 2010 Auckland menempati peringkat ke-4 kota paling layak huni di dunia dan
Wellington menempati peringkat ke-12 dalam Survey Kualitas Hidup versi Mercer.
Angka harapan hidup seorang bayi Selandia Baru yang lahir pada tahun 2008
adalah 82,4 tahun untuk perempuan, dan 78,4 tahun untuk laki-laki. Angka
harapan hidup bayi pada saat dilahirkan diramalkan naik dari 80 tahun menjadi
85 tahun pada tahun 2050 dan angka kematian bayi diperkirakan mengalami
penurunan. Tingkat kesuburan total Selandia Baru
adalah sebesar 2,1; relatif tinggi untuk ukuran negara maju, dan kelahiran
alami menempati proporsi signifikan pertumbuhan populasi. Oleh karenanya,
negara ini memiliki populasi muda dibandingkan dengan negara-negara paling
terindustrialisasi, dengan 20 persen penduduk Selandia Baru berumur 14 tahun
atau lebih muda.Pada tahun 2050 populasi Selandia Baru ditaksir mencapai 5,3
juta jiwa, umur median berubah dari 36 tahun menjadi 43 tahun dan persentase
orang yang berumur 60 tahun atau lebih tua berubah dari 18 persen menjadi 29
persen.
2.7.
Kebudayaan
Indonesia memiliki sekitar 300
kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama
berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, Eropa, dan
termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi
Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana
dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di
daerah Sumatera
seperti tari Ratéb Meuseukat dan tari Seudati
dari Aceh. Sedangkan budaya Selandia Baru mengadaptasi
budaya Polinesia timur
yang berbasis tropika, sejalan dengan tantangan-tantangan yang melekat dengan
suatu lingkungan yang lebih luas dan lebih beraneka ragam, yang sebenarnya
secara langsung ataupun tidak langsung juga mengembangkan budaya sendiri yang
berbeda. Organisasi sosial sangatlah bersifat komunal dengan keluarga (whanau),
sub-suku (hapu), dan suku (iwi) yang diatur oleh seorang ketua (rangatira)
yang kedudukannya memerlukan persetujuan komunitas. Imigran Britania dan
Irlandia membawa aspek-aspek kebudayaan mereka ke Selandia Baru dan juga
memengaruhi kebudayaan Māori, khususnya dengan diperkenalkannya Agama Kristen.
Bagaimanapun, Māori masih menganggap kepatuhan mereka terhadap kelompok-kelompok
kesukuan sebagai bagian penting dari identitas mereka,
dan kekerabatan Māori mirip dengan apa yang berlaku di
masyarakat Polinesia lainnya. Yang lebih baru, Budaya Amerika Serikat, Australia, Asia, dan budaya-budaya Eropa lainnya
telah memengaruhi budaya Selandia Baru. Budaya-budaya Polinesia yang bukan
Māori juga terlihat, dengan diselenggarakannya Festival Pasifika,
festival Polinesia terbesar di dunia, dan kini menjadi acara tahunan di
Auckland. Kehidupan perdesaan yang luas di Selandia Baru dini telah membentuk
citra Orang Selandia Baru yang kasar, pemecah masalah yang sangat gigih.
Kesantunan diharapkan dan diberdayakan melalui "sindroma opium tinggi",
di mana pihak-pihak berpenghasilan tinggi menerima kritikan pedas. Pada masa
itu Selandia Baru tidak dikenal sebagai negara intelek. Sejak permulaan abad
ke-20 sampai penghujung dasawarsa 1960-an budaya Māori ditekan oleh upaya
asimilasi Māori ke dalam Orang Selandia Baru keturunan Britania. Pada dasawarsa
1960-an, ketika pendidikan tinggi dan kawasan
perkotaan meluas[ budaya perkotaan mulai mendominasi. Meskipun
sebagian besar populasi kini menetap di kota-kota, banyak seni, sastra, film,
dan lawakan Selandia Baru bertemakan perdesaan
2.8.
Stabilitas Politik
Selandia Baru dikenal sebagai salah satu negara paling stabil dan
diperintah dengan sangat baik di dunia. Pada tahun 2011, negara ini menempati
peringkat ke-5 dalam hal kekuatan lembaga-lembaga demokrasinya dan peringkat
pertama dalam hal transparansi pemerintahan dan paling tidak korup. Selandia
Baru memiliki angka partisipasi warga negara yang tinggi, dengan 79% pemilik
suara ikut serta dalam pemilihan umum terkini, dibanding rata-rata OECD sebesar
72%. Lebih jauh lagi, 67% warga Selandia Baru berkata bahwa mereka percaya akan
lembaga-lembaga politiknya, jauh lebih tinggi daripada rata-rata OECD sebesar
56%. Sedangkan Stabilitas Politik di Indonesia Fluktuasinya naik turun tapi
dengan Membaiknya perekonomian global membuat
stabilitas politik di Indonesia relative aman.
2.9.
Kondisi perdagangan
Selandia Baru sangat bergantung kepada perdagangan internasional, khususnya
hasil-hasil pertanian.
Bilangan ekspornya adalah 24 persen dari produksinya, membuat Selandia Baru
rentan terhadap harga-harga komoditas internasional dan resesi global.
Industri-industri ekspor pentingnya adalah pertanian, hortikultura,
perikanan,
kehutanan,
dan pertambangan,
yang menyumbang setengah ekspor negara ini. Mitra ekspor utamanya adalah
Australia, Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Britania Raya. Pada tanggal 7
April 2008, Selandia Baru dan Cina menandatangani Perjanjian
Perdagangan Bebas Selandia Baru-Cina, perjanjian pertama yang
ditandatangani Cina dengan negara maju. Sektor jasa adalah sektor terbesar
dalam ekonomi negara ini, diikuti oleh manufaktur dan konstruksi dan kemudian
perkebunan dan ekstraksi bahan mentah. Pariwisata
memainkan peran signifikan dalam ekonomi Selandia Baru, menyumbang US$ 15,0
miliar bagi keseluruhan PDB Selandia Baru dan mendukung 9,6 persen seluruh
tenaga kerja pada tahun 2010.International visitors to New Zealand increased by
3.1 percent in the year to October 2010 dan diharapkan mengalami kenaikan
pada laju 2,5 persen per tahun sampai tahun 2015.
Sedangkan Indonesia
mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas
alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di
dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak
mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah,
dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3%
untuk PDB 2011. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektorpertanian
menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih
banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang
tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri
sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia
adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia,
Singapura dan Australia
2.10.
Kondisi
perekonomian
Selandia Baru termasuk dalam
negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi menyaingi Eropa
Selatan dalam beberapa hal, Selandia Baru termasuk dalam salah satu negara
terbaik misalnya pada Indeks Pembangunan Manusia yang
menempatkan Selandia Baru pada urutan ketiga. Ekspor merupakan andalan utama
perekonomian negara ini sehingga dampak perekonomian dunia akan berpengaruh
langsung pada kondisi ekonomi negara ini.
Selandia Baru memiliki sebuah ekonomi pasar yang modern,
makmur, dan maju dengan taksiran produk domestik bruto (PDB)
berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja
(KKB) per kapita sebesar US$ 28.250.Satuan mata uang Selandia Baru adalah Dollar Selandia Baru, secara informal dikenal
sebagai "dollar Kiwi"; mata uang ini juga beredar di Kepulauan Cook
(lihatlah Dollar Kepulauan Cook),
Niue, Tokelau, dan Kepulauan Pitcairn. Selandia Baru menempati
peringkat ke-5 Indeks Pembangunan Manusia tahun
2011,ke-4 dalam Indeks Kebebasan Ekonomi The Heritage
Foundation tahun 2012,dan ke-13 dalam Indeks Inovasi
Global INSEAD tahun 2012 . Berdasarkan
sejarahnya, industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi
ekonomi Selandia Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus,
pemanenan lenan liar, pendulangan emas,
pengumpulan getah kauri, dan damar
asli.Dengan dikembangkannya kapal laut
berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan lainnya
diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan
ekonomi yang kuat di Selandia Baru.
Sedangkan keadaan perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia pada kuartal IV-2013 sedikit membaik
dengan mencatat laju pertumbuhan year-on-year menjadi 5,72% meski lebih rendah jika
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 6,18%.
Hal ini terutama disebabkan oleh tekanan pada transaksi berjalan dan
pelemahan nilai tukar rupiah yang dibarengi dengan kenaikan laju inflasi.
Tekanan pada transaksi berjalan yang mengalami defisit selama tiga kuartal
terakhir mendorong peningkatan suku bunga acuan sehingga menekan investasi. Meski
defisit transaksi berjalan menurun signifikan dari USD 8,5 miliar pada kuartal
sebelumnya menjadi USD 4 miliar pada kuartal IV-2013, laju pertumbuhan ekonomi
tahun 2013 hanya mencapai 5,78% lebih rendah dari laju pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 yang mencapai 6,23%. pertumbuhan
ekspor komoditas berbasis sumber daya meningkat tajam, Indonesia hanya mencatat
kemajuan yang terbatas dalam meningkatkan ekspor produk-produk manufaktur dan
terproses. Produsen-produsen Indonesia telah menyuarakan keprihatinan akan daya
saing mereka melawan produsen berbiaya rendah, baik di dalam negeri maupun di
pasar asing. Penurunan pertumbuhan bidang manufaktur dan menyurutnya pangsa
ekspor sektor manufaktur juga menimbulkan tanda tanya mengenai daya saing
sektor manufaktur Indonesia
2.11. Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem
pelayanan kesehatan di indonesia meliputi pelayanan rujukan yang berupa:
1.
Pelayanan kesehatan dasar
Pada
umumnya pelayanan dasar dilaksanakan di puskesmas, Puskesmas pembantu,
Puskesmas keliling, dan Pelayanan lainnya di wilayah kerja puskesmas selain
rumah sakit.
2.
Pelayanan kesehatan rujukan
Pada
umumnya dilaksanakan di rumah sakit. Pelayanan keperawatan diperlukan, baik
dalam pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan.
Sistem Rujukan (Referal
System)
Di negara Indonesia sistem rujukan
telah dirumuskan dalam SK. Menteri Kesehatan RI No.32 tahun 1972, yaitu suatu
sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang
lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antara unit-unit yang setingkat
kemampuannya. Macam rujukan yang berlaku di negara Indonesia telah ditentukan
atas dua macam dalam Sistem Kesehatan Nasional, yaitu:
1)
Rujukan kesehatan
Rujukan
kesehatan pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public
health services). Rujukan ini dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit
dan peningkatan derajat kesehatan. Macamnya ada tiga, yaitu: rujukan teknologi,
rujukan sarana, dan rujukan operasional.
2)
Rujukan medis
Pada
dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical services). Rujukan
ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit. Macamnya ada tiga,
yaitu: rujukan penderita, rujukan pengetahuan, rujukan bahan-bahan pemeriksaan.
Dindonesia program-program
pemerintah untuk masyarakat miskin untuk masalah kesehatan termasuk banya
seperti jamkesmas,jamsostek,askes, BPJS dan terakhir Kartu Indonesia Sehat. Hal
ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat ketika sakit. Selain itu fasilitas
pelayanan kesehatan di Indonesia juga sudah relati baik
Sistem pelayanan Kesehatan Selandia Baru memiliki sistem kesehatan umum yang bagus. Terdiri
atas sebuah kombinasi pemasok negeri dan swasta. Tetapi, jasa kesehatan
biasanya tidak gratis bagi siswa internasional. Di kota-kota besar tersedia
banyak sekali jenis perawatan kesehatan, termasuk chiropractic, osteopati,
akupuntur, naturopati, homeopati, dan obat-obatan China. Jika harus menjalani
pembedahan atau perawatan lainnya, kemungkinan besar Anda harus masuk rumah
sakit swasta, kecuali jika Anda memiliki hak untuk mendapatkan perawatan di
rumah sakit umum di Selandia Baru.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Negara
maju seringkali diartikan sebagai negara mandiri yang sudah mencapai tingkat
kemajuan diberbagai bidang melebihi negara lainnya yang masih berkembang atau
miskin. Negara maju adalah sebutan untuk
negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi
tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi
dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi
melalui eksploitasi sumber daya alam tanpa mengembangkan industri yang beragam,
dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status negara maju. Salah
satu contoh Negara yang berada di tahap Maju adalah New Zeland (Selandia Baru)
Sedangkan negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi. Salah satu contoh Negara yang sedang berada pada tahap berkembang adalah Indonesia
Perbedaan antara negara maju dan berkembang adalah terletak pada perbedaan sikap atau perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Perilaku masyarakat di negara maju mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan seperti etika, kejujuran dan integritas, bertanggungjawab, hormat pada aturan dan hukum masyarakat, hormat pada hak orang lain, cinta pada pekerjaan, mau kerja keras dan tepat waktu.
Sedangkan negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi. Salah satu contoh Negara yang sedang berada pada tahap berkembang adalah Indonesia
Perbedaan antara negara maju dan berkembang adalah terletak pada perbedaan sikap atau perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Perilaku masyarakat di negara maju mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan seperti etika, kejujuran dan integritas, bertanggungjawab, hormat pada aturan dan hukum masyarakat, hormat pada hak orang lain, cinta pada pekerjaan, mau kerja keras dan tepat waktu.
Ciri – ciri negara maju :
1. Pendapatan perkapita tinggi
2. Tingkat pendidikan tinggi
3. Memiliki modal besar
4. Banyak tenaga ahli
5. Angka kelahiran bayi rendah
6. Angka harapan hidup tinggi
7. Sebagian besar penduduk tinggal di
kota
8. Angka pertumbuhan penduduknya rendah
9. Perekonomian di dukung sektor
industri dan jasa
Ciri – ciri negara berkembang :
1. Pendapatan perkapita rendah
2. Tingkat pendidikan rendah
3. Tidak memiliki modal
4. Kurang tenaga ahli
5. Angka kelahiran bayi tinggi
6. Angka harapan hidup rendah
7. Sebagian besar penduduk tinggal di
desa
8. Angka pertumbuhan penduduknya tinggi
9. Perekonomian di dukung sektor
pertanian
3.2.
SARAN
Saran yang dapat
kami sampaikan untuk mengatasi kesenjangan tersebut, perlu diadakan kerjasama
antara negara maju dan negara berkembang, sehingga dapat menguntungkan satu
sama lain.
DAFTAR
PUSTAKA
http://fairy19.wordpress.com/2012/04/01/selandia
Baru-geografi-dan-kondisi-budaya/
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/12/negara-berkembang-artikel-lengkap.html
http://jaringnews.com/ekonomi/umum/9267/indonesia-dan-selandiaBaru -tingkatkan-hubungan-dagang
http://abdulbarialhikmh.blogspot.com
Anonim. 2008. Ekonomi New Zealand. [Terhubung Berkala]. http://newzeanando.wordpress.com/tentang-selandia-baru/ekonomi/
Langganan:
Postingan (Atom)